A.
Makna dan Tujuan Pengembangan Organisasi
Pengembangan
organisasi ( organization development ) baik sebagai telaah ilmiah
secara teoritis maupun implementasinya dalam praktek manajemen sebuah
organisasi. Pengembangan organisasi
merupakan salah satu pokok bahasan yang penting dalam perbincangan mengenai
perilaku organisasi. Hal ini bisa dimaklumi karena manusia, pekerjaan dan
lingkungan kerja atau organisasi di mana
manusia berada merupakan tiga hal yang saling berkaitan secara erat, dan dalam
pada itu pengembangan organisasi diperlukan tidak lain untuk meningkatkan
efektivitas organisasi.
Untuk memahami pengertian
pengembangan berikut ini akan ditelusuri beberapa pendapat di dalam literature
yang relevan dari negara maju dan modern sebagai sumbernya.
Pengertian pengembangan organisasi
menurut Fred Luthan adalah pendekatan modern dalam manajemen terhadap perubahan
dan perkembangan organisasi dari sudut Sumber Daya Manusia. Pengertian ini secara langsung mengarah pada perubahan dan
perkembangan organisasi yang hanya dapat terjadi melalui pengembagan Sumber
Daya Manusia di lingkungannya masing-masing.
Pendapat lain disampaikan oleh
Warren G. Bennis yang mengatakan bahwa
pengembangan organisasi merupakan respon terhadap perubahan, yang berhubungan
dengan segi pendidikan yang kompleks untuk merubah keyakinan, sikap,
nilai-nilai dan struktur organisasi, agar mampu mengadaptasi secara baik
teknologi baru, perubahan masyarakat yang dilayani, dan tantangan-tantangan di
dalam perubahan yang rumit tersebut. Pengertian ini memfokuskan pengembangan
organisasi pada kemampuan Sumber Daya Manusia dalam merespon perubahan.
Kemampuan itu harus dikembangkan melaui strategi pendidikan bagi SDM yang
dimiliki suatu organisasi, yang bertujuan untuk merubah keyakinan, sikap, nilai
dan nilai-nilai yang dipedomani dalam bekerja, agar lebih esponsif terhadap
berbagai perubahan, termasuk juga dalam menyesuaikan, memperbaiki,
menyempurnakan dan mengembangkan struktur organisasinya. Hasil pendidikan untuk
menciptakan SDM yang lebih responsive itu secara konkrit diwujudkan berupa
kemampuan melayani sesuai dengan sifatnya yang dinamis. Bersamaan dengan itu
hasil pendidikan itu secara konkrit juga harus meningkatkan kemampuan SDM dalam
mengantisipaasi tantangan-tantangan yang bersumber dari berbagai perubahan
tersebut.
Pengertian pengembangan organisasi
seperti yang diungkapkan oleh Michael E. Mc Gill dalam Anoraga dan Suyati (
1995 ) adalah suatu proses sadar dan terencana untuk suatu untuk mengembangkan
kemampuan suatu organisasi sehingga mencapai dan mempertahankan suatu tingkat
optimum prestasi yang diukur penting dan pantas dikembangkan.
Pengembangan organisasi mengukur
prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas, dan kesehatan. Efisiensi
dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran. Rumus umum yang
mengarahkan pemikiran akan efisiensi adalah minimaks masukan minimum dan
keluaran maksimum. Efektivitas bukan suatu ukuran kuantitatif, seperti
efisiensi, tetapi lebih merupakan ukuran kualitatif. Efektifitas adalah suatu
tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya-artinya, sejauh mana
tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai ( Anoraga dan Suyati 1995 ).
Efektivitas bagi sebagan besar organisasi merupakan urusan “maksi-maks”
memaksimumkan pencapaian tujuan.
Kesehatan organisasi adalah suatu
fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi. Suatu
organisasi yang sehat mempunyai tiga ciri penting. Pertama, organisasi itu
memadukan tujuan individu dan tujuan keorganisasian secara efektif. Apa yang
dikerjakan oleh orang-orang sebagai anggota organisasi sesuai dengan apa yang
menurut perasaan mereka harus mereka kerjakan sebagai individu lepas dari
organisasi. Kedua, kemampuan individu dan organisasi memecahkan masalah
dimaksimumkan. Ada berbagai proses untuk memanfaatkan potensi manusia
sepenuhnya, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Akhirnya, suasana
mendorong pertumbuhan individu dan keorganisasian. Para individu dan organisasi
didorong dan dibantu menemukan dan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.
Pengembangan organisasi sangat erat
hubungannya dengan perilaku organisasi, dan karenanya juga amat penting bagi
pemimpin. Pengembangan organisasi adalah salah satu pendekatan yang sistematik,
terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Ia dirancang
untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengeoperasian
organisasian pada semua tingkatan. Berbagai
masalah tersebut mencakup kurangnya kerja sama, dan kurang cepatnya komunikasi.
Pengembangan
organisasi berkaitan dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi, dan
terutama bersangkutan dengan perubahan yang direncanakan dalam organisasi-organisasi kompleks. Dalam
pada itu pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi dan peningkatan
prestasi merupakan sasaran utama dari
upaya-upaya pengembangan organisasi. Memang banyak sekali definisi pengembangan
organisasi yang disampaikan oleh pakar, diantaranya adalah yang disampaikan
oleh Miles dan Schmuck dalam Nimran (2004) yang mendefinisikan pengembangan
organisasi sebagai usaha terencana dan berkelanjutan untuk menerapkan ilmu
perilaku guna pengembangan sistem dengan menggunakan metode refleksi dan
analisis diri.
Hal yag terakhir inilah yang akan menjadi pokok
bahasan pada bab ini. Karakteristik penting dari pengembangan organisasi
menurut definisi di atas akan diuraikan lebih lanjut secara sekilas pada
bahasan berikut :
- Pengembangan Sistem
Pengembagan organisasi lebih menekankan pada sistem
individu sebagai sasaran perubahan. Sistem yang dimaksud disini adalah baik
organisasi secara keseluruhan atau hanya sebuah subsistem, misalnya sebuah
bagian dalam perusahaan atau sebuah kelompok pekerja. Penekanannya selalu pada
peningkatan kemampuan dari sistem untuk mengatasi, serta pada hubungan-hubungan
yang ada diantara sub-sub sistem dan antara sistem dengan lingkungan. Memang
individu seringkali mendapatkan pandangan dan sikap baru selama proses
perubahan berlangsung, akan tetapi kepedulian utama dari perkembangan
organisasi, adalah pada hal-hal seperti antara lain : komunikasi organisasi,
integrasi tujuan organisasi dan individu, pengembangan iklim saling percaya
dalam pengembangan keputusan, dan pengaruh sistem imbalan terhadap semangat
kerja.
- Metode Refleksi dan Analisis Diri
Pengembangan
organisasi melibatkan anggota sistem dalam penilaian, diagnosis, dan
transformasi terhadap organisasi sendiri. Mereka lebih banyak terlibat sendiri
daripada sekedar menerima diagnosis dan resep yang datang dari pakar luar.
Kalaupun ada bantuan yang datang dari luar dalam bentuk konsultasi, mereka
sendiri yang lebih banyak berperan untuk menguji kesulitan-kesulitan serta
sebab-sebabnya yang mereka hadapi, dan secara aktif berperan di dalam
merumuskan tujuan-tujuan pengembangan kelompok keahlian baru, merancang kembali
struktur dan prosedur, dan menilai hasil-hasil capaian.
- Usaha Terencana dan Berkelanjutan
Pengembangan organisasi
meliputi perubahan sengaja direncanakan. Berbeda dalam proyek atau program yang
bersifat inovatif, pengembagan organisasi tidak dibatasi oleh periode waktu
tertentu. Untuk mengimplementasikan pengembangan organisasi, usaha subsistem
organisasi dapat dibentuk dan diserahi tanggung jawab untuk melaksanakan
tugas-tugas perencanaan, koordinasi dan evaluasi atas proses pembaharuan
organisasi yang berlangsung. Dalam pada itu, pengembangan organisasi tergantung
sekali pada konsep-konsep dalam ilmu perilaku : utamanya psikologi sosial,
disamping psikologi dan sosiologi.
Tujuan
umum dari Pengembangan organisasi adalah untuk menerapkan inovasi baru, yang
belum didayagunakan di lingkungan sebuah organisasi, sebagai perubahan dan
pengembangan yang dapat meningkatkan kemampuan organisasi dalam mewujudkan
eksistensinya sebagai organisasi yang semakin sehat/baik dari kondisi
sebelumnya.
Tujuan
khusus dari pengembangan organisasi adalah sebagai berikut :
1. Mengubah dan mengembangkan perspektif organisasi, melalui
usaha memperluas wawasan SDM.
2. Meningkatkan kemampuan mengadaptasi perubahan teknologi
3. Peningkatan ketrampilan/keahlian dan pengetahuan
B.Teknik-Teknik Pengembangan Organisasi
Teknik pengembagan organisasi pada hakekatnya adalah
strategi intervensi yang dapat dipergunakan untuk mengatasi atau memecahkan
masalah yang dihadapi oleh organisasi atau di dalam melakukan
perubahan-perubahan. Sampai sekarang cukup banyak teknik pengembangan
organisasi yag telah dikembangkan oleh pakar. Diantara
teknik-teknik tersebut, adalah sebagai berikut :
1. Latihan Kepekaan ( Sensitive
Trining )
Latihan
kepekaan adalah teknik yang dikembangkan berdasarkan konsep-konsep dinamika
kelompok oleh Kurt Lewin. Dalam kelompok latihan kepekaan, para peserta
diarahkan oleh instruktur yang ahli dan terlatih untuk meningkatkan kepekaan
dan ketrampilan penanganan hubungan-hubungan antar pribadi.
2.
Kisi Pengembangan Organisasi ( Grid OD )
Merupakan
hasil pengembangan pendekatan manajerial grid dalam kepemimpinan.
3. Survei Umpan
Balik
Pendekatan
survei umpan-balik meneliti satuan analisis (yaitu kelompok kerja, bagian atau
organisasi secara keseluruhan) dengan menggunakan daftar pertanyaan, observasi,
wawancara. Data survei ini digunakan untuk analisis masalah-masalah dan
pengembangan rencana-rencana kegiatan tertentu untuk memecahkan berbagai
masalah organisasi yang ada.
- Konsultasi Proses
Berkaitan
dengan proses-proses yang diambil dalam suatu kelompok atau antara kelompok
peranan konsultan. Dalam hal ini konsultan dari luar membantu kliennya untuk
memahami, mengerti, dan melaksanakan proses yang terjadi dalam lingkungan
klien. Bidang-bidang yang dituju konsultasi proses mencakup komunikasi,
peranan-peranan fungsional para anggota kelompok, pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan kelompok, norma dan pertumbuhan kelompok, kepemimpinan
dan wewenang, serta proses-proses antar kelompok.
- Pembentukan Tim
Pendekatan
ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas berbagai
macam tim dalam organisasi. Pembentukan tim ini dapat diterapkan baik pada
tingkat antara pribadi maupun kelompok.
C.
Model Proses Pengembangan Organisasi
Pada
dasarnya pengembagan organisasi adalah suatu pendekatan situasional atau
kontingensi untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Meskipun teknik yang
digunakan berbeda-beda, prosesnya mencakup tahap-tahap sebagai berikut :
- Pengenalan masalah
Misalnya
: konflik antar unit-unit organisasi yang ada, semangat kerja rendah,
biaya-biaya operasional yang terus meningkat.
- Diagnosis organisasional
Manajer
puncak mengundang ahli pengembangan organisasi, lalu keduanya sepakat akan perlunya
melakukan diagnosis organisasional, yang diikuti dengan pengumpulan informasi
oleh konsultan.
- Pengembangan strategi perubahan
Dalam
mana konsultan mengemukakan hasil temuannya dan menawarkan sejumlah alternatif,
dan disertai petunjuk untuk kemudahan proses pengembangan.
- Intervensi
Merupakan
langkah yang menyangkut suatu perubahan atas dasar rekomendasi yang diperoleh
sebelumnya melalui pengembangan strategi. Bentuknya bisa berupa perubahan
struktur organisasi, pembentukan tim yang bertugas untuk meningkatkan semangat
karyawan atau tim yang bertanggung jawab untuk penerapan program penekanan
biaya.
- Pengukuran dan evaluasi
Dilakukan
setelah beberapa saat perubahan-perubahan dilaksanakan misalnya tiga bulan atau
sesudahnya untuk mengukur efektifitas upaya pengembangan organisasi.
D.
Kesimpulan
Pengembagan
organisasi adalah suatu pendekatan yang sistematik, terpadu dan terencana untuk
meningkatkan efektivitas organisasi. Ia dirancang untuk memecahkan
masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoperasian organisasi pada semua
tingkatan.
Pengembangan organisasi berkaitan
dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi, dan terutama bersangkuatan
dengan perubahan yang direncanakan dalam organisasi-organisasi yang kompleks.
Demikianlah secara sekilas uraian
tentang hal-hal pokok di dalam pengembangan organisasi dalam bab ini. Maksudnya
tidak lain kecuali sebagai acuan awal untuk keperluan mengidentifikasi,
mendiagnosis, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi organisasi dalam
rangka mencapai tujuan organisasi yang efektif.
terimakasih buat ilmu yg diberikan :)
BalasHapusterima kasih buat yg dah ksih ilmunya
BalasHapus