Istilah
berkah merupakan terminologi khusus yang berasal dari agama Islam. Di sisi lain,
dalam agama-agama lain dikenal istilah yang memiliki makna hampir sama, yaitu blessing.
Berkah
atau
barakah
berasal dari bahasa Arab (barakatun) yang memiliki makna kearifan atau
keberuntungan yang bersifat spiritual yang diberikan oleh Tuhan (Allah) kepada
setiap ciptaan-Nya yang Dia kehendaki. Berkah juga digambarkan sebagai suatu
'kebaikan lebih' yang diakibatkan dari setiap kegiatan. Untuk mewujudkan berkah
dalam kehidupan, seorang Muslim harus mencoba untuk semakin mendekatkan dirinya
kepada Tuhannya dengan cara melaksanakan amal kebaikan, beribadah, membantu
orang lain, dan berusaha mengikuti perintah-perintah-Nya. Dia juga harus berupaya
untuk semakin mendekatkan hubungan personal dirinya dengan Tuhannya melalui berzikir
atau mengingatnya, memahami sifat-sifat-Nya dan mengingatnya dalam setiap
aktivitas sehari-hari sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. melalui
berbagai cara shalat, doa, dan ibadah lainnya.
Nabi
mengajarkan berbagai doa untuk mendapatkan keberkahan, di antaranya:
"Ya Allah limpahkanlah keberkahan
terhadap rizki yang Engkau turunkan dan jauhkan kami dari siksa neraka' (Doa
memulai,makan).
" Ya Allah jauhkanlah diriku dari dosa
sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, sucikan diriku dari dosa sebagaimana
kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah Tuhanku, bersihkan diriku dari
dosa dengan salju, air, dan air hujan"
Melalui
berdoa kepada Tuhan Allah dan mengiringinya dengan amal kebaikan, penyesalan terhadap perbuatan buruk (taubat), shalat
dan berdoa, maka Allah akan menurunkan
berkahnya kepada manusia, memberikan kemudahan dalam setiap urusan, menambah bahagia
dan tenteram dalam hidup dengan rahmat Allah di akhirat. Berkah ini merupakan hal yang
menurut manusia tidak mungkin menjadi mungkin.
Berkah
juga menunjukkan hasil yang diharapkan dari setiap tindakan yang diridhai
Allah. Berkah juga
bisa dimaknai
sebagai perasaan hadirnya kesucian atau kharisma.
Di
sisi lain, blessing sering dimaknai sebagai masuknya unsur kesucian,
keinginan suci atau harapan seseorang. Dalam tradisi Katolik Romawi, Anglican
dan Ortodox Barat blessing formal dari gereja diberikan oleh
pendeta, pastur atau samas (pembantu gereja), tetapi dalam banyak agama bisa
dimaknai bahwa setiap orang bisa memberikan blessing kepada yang lain. Dalam Kitab Injil, blessing dikaitkan dengan kutukan. Dalam
Deutoromy digambarkan bahwa dengan menaati kitab Taurat akan mendatangkan blessing Tuhan,sedangkan pengabaian
terhadapnya akan mendatangkan kutukan. Para pendeta sering mengungkap blessing dengan beberapa makna (6:24-26):
Semoga
Tuhan memberkatimu dan menjagamu
Semoga
Tuhan membuat wajahmu bersinar dan ceria
Semoga
Tuhan membalikkan muka-Nya kepadamu dan memberimu kedamaian.
Dari gambaran di atas sekilas
tampak bahwa berkah dan blessing adalah sama, yaitu merupakan suatu
kebaikan yang diberikan secara langsung oleh Tuhan. Namun, dalam
perkembangannya makna blessing telah mengalami pergeseran
sehingga
blessing dewasa
ini tidak hanya merupakan kebaikan suci namun juga dimaknai sebagai kebaikan
yang diberikan seseorang kepada orang lain. Sedangkan istilah berkah dalam
kalangan Muslim masih terjaga sebagai hak prerogatif Allah kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
NAMA