Sabtu, 07 Januari 2012

Berkah dan Blessing


Istilah berkah merupakan terminologi khusus yang berasal dari agama Islam. Di sisi lain, dalam agama-agama lain dikenal istilah yang memiliki makna hampir sama, yaitu blessing.
Berkah atau barakah berasal dari bahasa Arab (barakatun) yang memiliki makna kearifan atau keberuntungan yang bersifat spiritual yang diberikan oleh Tuhan (Allah) kepada setiap ciptaan-Nya yang Dia kehendaki. Berkah juga digambarkan sebagai suatu 'kebaikan lebih' yang diakibatkan dari setiap kegiatan. Untuk mewujudkan berkah dalam kehidupan, seorang Muslim harus mencoba untuk semakin mendekatkan dirinya kepada Tuhannya dengan cara melaksanakan amal kebaikan, beribadah, membantu orang lain, dan berusaha mengikuti perintah-perintah-Nya. Dia juga harus berupaya untuk semakin mendekatkan hubungan personal dirinya dengan Tuhannya melalui berzikir atau mengingatnya, memahami sifat-sifat-Nya dan mengingatnya dalam setiap aktivitas sehari-hari sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. melalui berbagai cara shalat, doa, dan ibadah lainnya.
Nabi mengajarkan berbagai doa untuk mendapatkan keberkahan, di antaranya:
"Ya Allah limpahkanlah keberkahan terhadap rizki yang Engkau turunkan dan jauhkan kami dari siksa neraka' (Doa memulai,makan).
" Ya Allah jauhkanlah diriku dari dosa sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, sucikan diriku dari dosa sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah Tuhanku, bersihkan diriku dari dosa dengan salju, air, dan air hujan"
Melalui berdoa kepada Tuhan Allah dan mengiringinya dengan amal kebaikan, penyesalan terhadap perbuatan buruk (taubat), shalat dan berdoa, maka Allah akan menurunkan berkahnya kepada manusia, memberikan kemudahan dalam setiap urusan, menambah bahagia dan tenteram dalam hidup dengan rahmat Allah di akhirat. Berkah ini merupakan hal yang menurut manusia tidak mungkin menjadi mungkin.
Berkah juga menunjukkan hasil yang diharapkan dari setiap tindakan yang diridhai Allah. Berkah juga bisa dimaknai sebagai perasaan hadirnya kesucian atau kharisma.
Di sisi lain, blessing sering dimaknai sebagai masuknya unsur kesucian, keinginan suci atau harapan seseorang. Dalam tradisi Katolik Romawi, Anglican dan Ortodox Barat blessing formal dari gereja diberikan oleh pendeta, pastur atau samas (pembantu gereja), tetapi dalam banyak agama bisa dimaknai bahwa setiap orang bisa memberikan blessing kepada yang lain. Dalam Kitab Injil, blessing dikaitkan dengan kutukan. Dalam Deutoromy digambarkan bahwa dengan menaati kitab Taurat akan mendatangkan blessing Tuhan,sedangkan pengabaian terhadapnya akan mendatangkan kutukan. Para pendeta sering mengungkap blessing dengan beberapa makna (6:24-26):
Semoga Tuhan memberkatimu dan menjagamu
Semoga Tuhan membuat wajahmu bersinar dan ceria
Semoga Tuhan membalikkan muka-Nya kepadamu dan memberimu kedamaian.
Dari gambaran di atas sekilas tampak bahwa berkah dan blessing adalah sama, yaitu merupakan suatu kebaikan yang diberikan secara langsung oleh Tuhan. Namun, dalam perkembangannya makna blessing telah mengalami pergeseran sehingga blessing dewasa ini tidak hanya merupakan kebaikan suci namun juga dimaknai sebagai kebaikan yang diberikan seseorang kepada orang lain. Sedangkan istilah berkah dalam kalangan Muslim masih terjaga sebagai hak prerogatif Allah kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NAMA