Senin, 30 Januari 2012

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan


Wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.
{Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya.} (QS. Al -Maidah: 52)
Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kelebatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.
Saat Anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan. Ketika Anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa, tali itu akan segera putus.
Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian. Kobaran api tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim a.s. Dan itu, karena pertolongan Ilahi membuka "jendela" seraya berkata:
{Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.} (QS. Al-Anbiya': 69)
Lautan luas tak kuasa menenggelamkan Kalimur Rahman (Musa a.s). Itu, tak lain karena suara agung kala itu telah bertitah,
{Sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya, Rabb-ku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.} (QS. Asy-Syu'ara:: 62)
Ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi Muhammad s.a.w. yang ma'shum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa Allah Yang Maha Tunggal dan Maha Tinggi ada bersama mereka. Sehingga, rasa aman, tenteram dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bakar. Mereka yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang (mungkin) sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan, dan keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, karena mereka hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka. Padahal, mereka seharusnya menembuskan pandangan sampai ke belakang tabir dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada di luar pagar rumahnya.
Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun datang silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan Sang Maha Bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifat-Nya. Dan Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan.

Isi Waktu Luang Dengan Berbuat!


Orang-orang yang banyak menganggur dalam hidup ini, biasanya akan menjadi penebar isu dan desas-desus yang tak bermanfaat. Itu karena akal pikiran mereka selalu melayang-layang tak tahu arah. Dan,
{Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang.} (QS. At-Taubah: 87)
Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya menganggur dan tak berbuat apa-apa. Orang seperti itu, ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng kekanan dan kekiri.
Bila pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa kegiatan, bersiaplah untuk bersedih, gundah, dan cemas! Sebab, dalam keadaan kosong itulah pikiran Anda akan menerawang ke mana-mana; mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu Anda alami. Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah lepas kontrol. Maka dari itu, saya nasehatkan kepada Anda dan diriku sendiri bahwa mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada terlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Singkatnya, membiarkan diri dalam kekosongan itu sama halnya dengan bunuh diri dan merusak tubuh dengan narkoba.
Waktu kosong itu tak ubahnya dengan siksaan halus ala penjara Cina; meletakkan si narapidana di bawah pipa air yang hanya dapat meneteskan air satu tetes setiap menit selama  bertahun-tahun. Dan dalam masa penantian yang panjang itulah, biasanya seorang napi akan menjadi stres dan gila.
Berhenti dari kesibukan itu kelengahan, dan waktu kosong adalah pencuri yang culas. Adapun akal Anda, tak lain merupakan mangsa empuk yang siap dicabik-cabik oleh ganasnya terkaman kedua hal tadi; kelengahan dan si "pencuri". Karena itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji, menulis, merapikan meja kerja, merapikan kamar, atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir kekosongan itu! Ini, karena aku ingin mengingatkan Anda agar tidak berhenti sejenak pun dari melakukan sesuatu yang bermanfaat. Bunuhlah setiap waktu kosong dengan 'pisau' kesibukan! Dengan cara itu, dokter-dokter dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah mencapai 50% dari kebahagiaan. Lihatlah para petani, nelayan, dan para kuli bangunan! Mereka dengan ceria mendendangkan lagu-lagu seperti burung-burung di alam bebas. Mereka tidak seperti An da yang tidur di atas ranjang empuk, tetapi selalu gelisah dan menyeka air mata kesedihan.

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas


Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal. Maka, apalagi saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.
Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum Anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila Anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu terasa gerah. Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati.
Adapun mereka, marah dan kesal kepada Anda adalah karena mungkin Anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta. Jelasnya, Anda dimata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai Anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang pada diri Anda, atau sampai Anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri Anda. Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka.
Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh karenanya. Artinya, jika Anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka, berarti Anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik.
Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upaya mereka untuk menjatuhkan Anda. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekanya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Betapapun, Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang Anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah polah mereka pada Anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah,
{Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu."} (QS. Ali-Imran: 119)
Bahkan, Anda juga dapat 'menyumpal' mulut mereka dengan ' potongan-potongan daging' agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak, dan meluruskan setiap kesalahan Anda. Dan bila Anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang, dan terhindar dari cela, berarti Anda telah menginginkan sesuatu yang mustahii terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan

Senin, 23 Januari 2012

Biarkan Masa Depan Datang Sendiri


{Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya.} (QS. An-Nahl: 1)
Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi! Apakah Anda mau mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan, atau memetik buah-buahan sebelum masak? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna. Jika demikian, mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin  akan terjadi padanya, memikirkan kejadian-kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan bencana-bencana yang bakal ada di dalamnya? Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan?
Yang jelas, hari esok masih ada dalam alam gaib dan belum turun ke bumi. Maka, tidak sepantasnya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai di atasnya. Sebab, siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jembatan itu. Bisa jadi kita akan terhenti jalan kita sebelum sampai ke jembatan itu, atau mungkin pula jembatan itu hanyut terbawa arus terlebih dahulu sebelum kita sampai di atasnya. Dan bisa jadi pula, kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian menyeberanginya.
Dalam syariat, memberi kesempatan kepada pikiran untuk memikirkan masa depan dan membuka-buka alam gaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan-kecemasan yang baru di duga darinya, adalah sesuatu yang tidak dibenarkan. Pasalnya, hal itu termasuk thulul amal (angan-angan yang terlalu jauh). Secara nalar, tindakan itu pun tak masuk akal, karena sama halnya dengan berusaha perang melawan bayang-bayang. Namun ironis, kebanyakan manusia di dunia ini justru banyak yang termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan krmjekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka. Padahal, semua itu hanyalah bagian dari kurikulum yang diajarkan di "sekolah-sekolah setan".
{Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia.} (QS. Al-Baqarah: 268)
Mereka yang menangis sedih menatap masa depan adalah yang menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, menderita sakit selama setahun, dan memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus  tahun lagi. Padahal, orang yang sadar bahwa usia hidupnya berada di 'genggaman yang lain' tentu tidak akan menggadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada. Dan orang yang tidak tahu kapan akan mati, tentu salah besar bila justru menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak berwujud. Biarkan ha ri esok itu da t ang dengan sendirinya. Jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya. Sebab, hari ini Anda sudah sangat sibuk.
Jika Anda heran, maka lebih mengherankan lagi orang-orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit di dalamnya dengan bersedih pada hari ini. Oleh karena itu, hindarilah anganangan yang berlebihan.

HARI INI MILIK ANDA !


Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda.
Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dllahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik di antara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.
Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepadaNya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.
{Maka berpegang teguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur.} (QS. Al-A'raf: 144)
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian. Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu kalimat (bila perlu Anda tulis pula di atas meja kerja Anda): Harimu adalah hari ini. Yakni, bila hari ini Anda dapat memakan nasi hangat yang harum baunya, maka apakah nasi basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan Anda? Jika Anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin, atau mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?
Jika Anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat Anda, maka akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam hati, "Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan berantakan. Dan karena hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku."
Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat. Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya', dan buruk sangka.
Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu yang orang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil, dan berbakti kepada orang tua.
Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk menginga tmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."
"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan.".
"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.

Minggu, 22 Januari 2012

YANG BERLALU BIAR BERLALU


Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi. Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam 'ruang' penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu! Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai kehulu, matahari ketempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, keterikatan Anda dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.
Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam al-Qur'an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "Itu adalah umat yang lalu." Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.
Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu. Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian: "Janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak?"
"Aku benci khayalan," jawab keledai.
Adalah benc ana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang  indah dengan sibuk meratapi puingpuing yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia  dan jin bersatu  untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu  sudah mustahil pada asalnya. Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melibat dan sedikitpun menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunah kehidupan!
Ha ri Ini Milik Anda

PENGEMBANGAN ORGANISASI


A. Makna dan Tujuan Pengembangan Organisasi
     Pengembangan organisasi ( organization development ) baik sebagai telaah ilmiah secara teoritis maupun implementasinya dalam praktek manajemen sebuah organisasi.  Pengembangan organisasi merupakan salah satu pokok bahasan yang penting dalam perbincangan mengenai perilaku organisasi. Hal ini bisa dimaklumi karena manusia, pekerjaan dan lingkungan kerja  atau organisasi di mana manusia berada merupakan tiga hal yang saling berkaitan secara erat, dan dalam pada itu pengembangan organisasi diperlukan tidak lain untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
   Untuk memahami pengertian pengembangan berikut ini akan ditelusuri beberapa pendapat di dalam literature yang relevan dari negara maju dan modern sebagai sumbernya.
    Pengertian pengembangan organisasi menurut Fred Luthan adalah pendekatan modern dalam manajemen terhadap perubahan dan perkembangan organisasi dari sudut Sumber Daya Manusia. Pengertian ini  secara langsung mengarah pada perubahan dan perkembangan organisasi yang hanya dapat terjadi melalui pengembagan Sumber Daya Manusia di lingkungannya masing-masing.
    Pendapat lain disampaikan oleh Warren G. Bennis yang  mengatakan bahwa pengembangan organisasi merupakan respon terhadap perubahan, yang berhubungan dengan segi pendidikan yang kompleks untuk merubah keyakinan, sikap, nilai-nilai dan struktur organisasi, agar mampu mengadaptasi secara baik teknologi baru, perubahan masyarakat yang dilayani, dan tantangan-tantangan di dalam perubahan yang rumit tersebut. Pengertian ini memfokuskan pengembangan organisasi pada kemampuan Sumber Daya Manusia dalam merespon perubahan. Kemampuan itu harus dikembangkan melaui strategi pendidikan bagi SDM yang dimiliki suatu organisasi, yang bertujuan untuk merubah keyakinan, sikap, nilai dan nilai-nilai yang dipedomani dalam bekerja, agar lebih esponsif terhadap berbagai perubahan, termasuk juga dalam menyesuaikan, memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan struktur organisasinya. Hasil pendidikan untuk menciptakan SDM yang lebih responsive itu secara konkrit diwujudkan berupa kemampuan melayani sesuai dengan sifatnya yang dinamis. Bersamaan dengan itu hasil pendidikan itu secara konkrit juga harus meningkatkan kemampuan SDM dalam mengantisipaasi tantangan-tantangan yang bersumber dari berbagai perubahan tersebut.
    Pengertian pengembangan organisasi seperti yang diungkapkan oleh Michael E. Mc Gill dalam Anoraga dan Suyati ( 1995 ) adalah suatu proses sadar dan terencana untuk suatu untuk mengembangkan kemampuan suatu organisasi sehingga mencapai dan mempertahankan suatu tingkat optimum prestasi yang diukur penting dan pantas dikembangkan.
      Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas, dan kesehatan. Efisiensi dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran. Rumus umum yang mengarahkan pemikiran akan efisiensi adalah minimaks masukan minimum dan keluaran maksimum. Efektivitas bukan suatu ukuran kuantitatif, seperti efisiensi, tetapi lebih merupakan ukuran kualitatif. Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya-artinya, sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai ( Anoraga dan Suyati 1995 ). Efektivitas bagi sebagan besar organisasi merupakan urusan “maksi-maks” memaksimumkan pencapaian tujuan.
      Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi. Suatu organisasi yang sehat mempunyai tiga ciri penting. Pertama, organisasi itu memadukan tujuan individu dan tujuan keorganisasian secara efektif. Apa yang dikerjakan oleh orang-orang sebagai anggota organisasi sesuai dengan apa yang menurut perasaan mereka harus mereka kerjakan sebagai individu lepas dari organisasi. Kedua, kemampuan individu dan organisasi memecahkan masalah dimaksimumkan. Ada berbagai proses untuk memanfaatkan potensi manusia sepenuhnya, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Akhirnya, suasana mendorong pertumbuhan individu dan keorganisasian. Para individu dan organisasi didorong dan dibantu menemukan dan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.
    Pengembangan organisasi sangat erat hubungannya dengan perilaku organisasi, dan karenanya juga amat penting bagi pemimpin. Pengembangan organisasi adalah salah satu pendekatan yang sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Ia dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengeoperasian organisasian pada semua tingkatan. Berbagai masalah tersebut mencakup kurangnya kerja sama, dan kurang cepatnya komunikasi.
   Pengembangan organisasi berkaitan dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi, dan terutama bersangkutan dengan perubahan yang direncanakan  dalam organisasi-organisasi kompleks. Dalam pada itu pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi dan peningkatan prestasi merupakan sasaran utama  dari upaya-upaya pengembangan organisasi. Memang banyak sekali definisi pengembangan organisasi yang disampaikan oleh pakar, diantaranya adalah yang disampaikan oleh Miles dan Schmuck dalam Nimran (2004) yang mendefinisikan pengembangan organisasi sebagai usaha terencana dan berkelanjutan untuk menerapkan ilmu perilaku guna pengembangan sistem dengan menggunakan metode refleksi dan analisis diri.
     Hal  yag terakhir inilah yang akan menjadi pokok bahasan pada bab ini. Karakteristik penting dari pengembangan organisasi menurut definisi di atas akan diuraikan lebih lanjut secara sekilas pada bahasan berikut :
  1. Pengembangan Sistem
Pengembagan organisasi lebih menekankan pada sistem individu sebagai sasaran perubahan. Sistem yang dimaksud disini adalah baik organisasi secara keseluruhan atau hanya sebuah subsistem, misalnya sebuah bagian dalam perusahaan atau sebuah kelompok pekerja. Penekanannya selalu pada peningkatan kemampuan dari sistem untuk mengatasi, serta pada hubungan-hubungan yang ada diantara sub-sub sistem dan antara sistem dengan lingkungan. Memang individu seringkali mendapatkan pandangan dan sikap baru selama proses perubahan berlangsung, akan tetapi kepedulian utama dari perkembangan organisasi, adalah pada hal-hal seperti antara lain : komunikasi organisasi, integrasi tujuan organisasi dan individu, pengembangan iklim saling percaya dalam pengembangan keputusan, dan pengaruh sistem imbalan terhadap semangat kerja.
  1. Metode Refleksi dan Analisis Diri
Pengembangan organisasi melibatkan anggota sistem dalam penilaian, diagnosis, dan transformasi terhadap organisasi sendiri. Mereka lebih banyak terlibat sendiri daripada sekedar menerima diagnosis dan resep yang datang dari pakar luar. Kalaupun ada bantuan yang datang dari luar dalam bentuk konsultasi, mereka sendiri yang lebih banyak berperan untuk menguji kesulitan-kesulitan serta sebab-sebabnya yang mereka hadapi, dan secara aktif berperan di dalam merumuskan tujuan-tujuan pengembangan kelompok keahlian baru, merancang kembali struktur dan prosedur, dan menilai hasil-hasil capaian.
  1. Usaha Terencana dan Berkelanjutan
Pengembangan organisasi meliputi perubahan sengaja direncanakan. Berbeda dalam proyek atau program yang bersifat inovatif, pengembagan organisasi tidak dibatasi oleh periode waktu tertentu. Untuk mengimplementasikan pengembangan organisasi, usaha subsistem organisasi dapat dibentuk dan diserahi tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas perencanaan, koordinasi dan evaluasi atas proses pembaharuan organisasi yang berlangsung. Dalam pada itu, pengembangan organisasi tergantung sekali pada konsep-konsep dalam ilmu perilaku : utamanya psikologi sosial, disamping psikologi dan sosiologi.
            Tujuan umum dari Pengembangan organisasi adalah untuk menerapkan inovasi baru, yang belum didayagunakan di lingkungan sebuah organisasi, sebagai perubahan dan pengembangan yang dapat meningkatkan kemampuan organisasi dalam mewujudkan eksistensinya sebagai organisasi yang semakin sehat/baik dari kondisi sebelumnya.
            Tujuan khusus dari pengembangan organisasi adalah sebagai berikut :
1.    Mengubah dan mengembangkan perspektif organisasi, melalui usaha memperluas wawasan SDM.
2.    Meningkatkan kemampuan mengadaptasi perubahan teknologi
3.    Peningkatan ketrampilan/keahlian dan pengetahuan
B.Teknik-Teknik Pengembangan Organisasi
Teknik pengembagan organisasi pada hakekatnya adalah strategi intervensi yang dapat dipergunakan untuk mengatasi atau memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi atau di dalam melakukan perubahan-perubahan. Sampai sekarang cukup banyak teknik pengembangan organisasi yag telah dikembangkan oleh pakar. Diantara teknik-teknik tersebut, adalah sebagai berikut :
        1. Latihan Kepekaan ( Sensitive Trining )
Latihan kepekaan adalah teknik yang dikembangkan berdasarkan konsep-konsep dinamika kelompok oleh Kurt Lewin. Dalam kelompok latihan kepekaan, para peserta diarahkan oleh instruktur yang ahli dan terlatih untuk meningkatkan kepekaan dan ketrampilan penanganan hubungan-hubungan antar pribadi.
      2.   Kisi Pengembangan Organisasi ( Grid OD )
Merupakan hasil pengembangan pendekatan manajerial grid dalam kepemimpinan.
3.  Survei Umpan Balik
Pendekatan survei umpan-balik meneliti satuan analisis (yaitu kelompok kerja, bagian atau organisasi secara keseluruhan) dengan menggunakan daftar pertanyaan, observasi, wawancara. Data survei ini digunakan untuk analisis masalah-masalah dan pengembangan rencana-rencana kegiatan tertentu untuk memecahkan berbagai masalah organisasi yang ada.
  1. Konsultasi Proses
Berkaitan dengan proses-proses yang diambil dalam suatu kelompok atau antara kelompok peranan konsultan. Dalam hal ini konsultan dari luar membantu kliennya untuk memahami, mengerti, dan melaksanakan proses yang terjadi dalam lingkungan klien. Bidang-bidang yang dituju konsultasi proses mencakup komunikasi, peranan-peranan fungsional para anggota kelompok, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan kelompok, norma dan pertumbuhan kelompok, kepemimpinan dan wewenang, serta proses-proses antar kelompok.
  1. Pembentukan Tim
Pendekatan ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas berbagai macam tim dalam organisasi. Pembentukan tim ini dapat diterapkan baik pada tingkat antara pribadi maupun kelompok.
C. Model Proses Pengembangan Organisasi
            Pada dasarnya pengembagan organisasi adalah suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Meskipun teknik yang digunakan berbeda-beda, prosesnya mencakup tahap-tahap sebagai berikut :
  1. Pengenalan masalah
Misalnya : konflik antar unit-unit organisasi yang ada, semangat kerja rendah, biaya-biaya operasional yang terus meningkat.
  1. Diagnosis organisasional 
Manajer puncak mengundang ahli pengembangan organisasi, lalu keduanya sepakat akan perlunya melakukan diagnosis organisasional, yang diikuti dengan pengumpulan informasi oleh konsultan.
  1. Pengembangan strategi perubahan
Dalam mana konsultan mengemukakan hasil temuannya dan menawarkan sejumlah alternatif, dan disertai petunjuk untuk kemudahan proses pengembangan.
  1. Intervensi
Merupakan langkah yang menyangkut suatu perubahan atas dasar rekomendasi yang diperoleh sebelumnya melalui pengembangan strategi. Bentuknya bisa berupa perubahan struktur organisasi, pembentukan tim yang bertugas untuk meningkatkan semangat karyawan atau tim yang bertanggung jawab untuk penerapan program penekanan biaya.
  1. Pengukuran dan evaluasi
Dilakukan setelah beberapa saat perubahan-perubahan dilaksanakan misalnya tiga bulan atau sesudahnya untuk mengukur efektifitas upaya pengembangan organisasi.
D. Kesimpulan
            Pengembagan organisasi adalah suatu pendekatan yang sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Ia dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoperasian organisasi pada semua tingkatan.
            Pengembangan organisasi berkaitan dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi, dan terutama bersangkuatan dengan perubahan yang direncanakan dalam organisasi-organisasi yang kompleks.
            Demikianlah secara sekilas uraian tentang hal-hal pokok di dalam pengembangan organisasi dalam bab ini. Maksudnya tidak lain kecuali sebagai acuan awal untuk keperluan mengidentifikasi, mendiagnosis, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang efektif.

Minggu, 08 Januari 2012

PENGARUH ESQ TERHADAP KEPEMIMPINAN


Definisi ESQ
Kecerdasan Spiritual Emosional (ESQ) merupakan gabungan dari kecerdasan otak (IQ), kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual (SQ). Ketiga komponen tersebut saling terkait dalam mewujudkan keberhasilan dan tercapainya prestasi seseorang. Jika salah satu tidak ada maka akan timbul permasalahan baik setelah sukses ataupun sebelum meraih sukses.
Kemampuan Otak (IQ)
Intelektual adalah kemampuan kognitif yang dimiliki organisme untuk menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh faktor genetik. Intelektual lebih difokuskan kepada kemampuannya dalam berpikir seseorang. Kemampuan intelektual ini dapat diukur dengan suatu alat tes yang biasa disebut IQ (Intellegence Quotient). IQ adalah ekspresi dari tingkat kemampuan individu pada saat tertentu, dalam hubungan dengan norma usia yang ada.
Ada tiga indikator kecerdasan intelektual yang menyangkut tiga domain kognitif. Ketiga indikator tersebut adalah :
a.       Kemampuan figur yaitu merupakan pemahaman dan nalar dibidang bentuk
b.      Kemampuan verbal yaitu merupakan pemahaman dan nalar dibidang bahasa
c.       Pemahaman dan nalar dibidang numerik atau yang berkaitan dengan angka biasa disebut dengan kemampuan numerik.
Dunia kerja erat kaitannya dengan kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh seseorang. Seorang pekerja yang memiliki IQ tinggi diharapkan dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan mereka yang memiliki IQ lebih rendah. Hal tersebut karena mereka yang memiliki IQ tinggi lebih mudah menyerap ilmu yang diberikan sehingga kemampuannya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaannya akan lebih baik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang karyawan yang mendapatkan skor tes IQ yang tinggi pada saat seleksi ternyata menghasilkan kinerja yang lebih baik, terutama apabila dalam masa-masa tugasnya tersebut ia sering mendapatkan pengetahuan dan keterampilan beru dari pelatihan yang dilakukan (Moustafa dan Miller, 2003, p.8)
Kecerdasan Emosional (EQ)
Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk merasakan emosi, menerima dan membangun emosi dengan baik, memahami emosi dan pengetahuan emosional sehingga dapat meningkatkan perkembangan emosi dan intelektual. Kinerja karyawan akhir-akhir ini tidak hanya dilihat oleh faktor intelektualnya saja tetapi juga ditentukan oleh faktor emosinya. Seseorang yang dapat mengontrol emosinya dengan baik maka akan dapat menghasilkan kinerja yang baik pula.
Kecerdasan Spiritual (SQ)
Kecerdasan spiritual sebagai rasa moral, kemampuan menyesuaikan aturan yang kaku dibarengi dengan pemahaman dan cinta serta kemampuan setara untuk melihat kapan cinta dan pemahaman sampai pada batasannya, juga memungkinkan kita bergulat dengan ihwal baik dan jahat, membayangkan yang belum terjadi serta mengangkat kita dari kerendahan. Kecerdasan tersebut menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup sesorang lebih bernilai dan bermakna.
Kecerdasan spiritual muncul karena adanya perdebatan tentang IQ dan EQ, oleh karena itu istilah tersebut muncul sebab IQ dan EQ dipandang hanya menyumbangkan sebagian dari penentu kesuksesan sesorang dalam hidup. Ada faktor lain yang ikut berperan yaitu kecerdasan spiritual yang lebih menekankan pada makna hidup dan bukan hanya terbatas pada penekanan agama saja. Peran SQ adalah sebagai landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif.Sesorang yang memiliki SQ tinggi adalah orang yang memiliki prinsip dan visi yang kuat, mampu memaknai setiap sisi kehidupan serta mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan kesakitan.
Kecerdasan spiritual mempengaruhi tujuan sesorang dalam mencapai karirnya di dunia kerja. Seseorang yang membawa makna spiritualitas dalam kerjanya akan merasakan hidup dan pekerjaannya lebih berarti. Hal ini mendorong dan memotivasi dirinya untuk lebih meningkatkan kinerja yang dimilikinya, sehingga dalam karir ia dapat berkembang lebih maju. Kecerdasan spritual yang dimiliki setiap orang tidaklah sama. Hal tersebut tergantung dari masing-masing pribadi orang tersebut dalam memberikan makna pada hidupnya. Kecerdasan spritual lebih bersifat luas dan tidak terbatas pada agama saja. Perbedaan yang dimiliki masing-masing individu akan membuat hasil kerjanya pun berbeda.
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah subyek yang paling penting untuk manager, karena peran kritis yang dimainkan oleh pemimpin adalah efektifitas kelompok dalam organisasi. Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan aktifitas yang berkaitan dengan tugas, seperti; Menegakan disiplin, Melaksanakan tugas dengan benar, Mengarahkan kelompok dan Memberikan motivasi.
Hal-Hal yang perlu dimiliki seorang Pemimpin :
1.      Memotovasi diri
2.      Kemampuan berbicara dimuka umum
3.      Pemahaman teknik/alat kendali mutu
4.      Kemampuan mencegahkan masalah dengan sistem
5.      Tranfer pengetahuan kepada bawahan
6.      Memotivasi bawahan
7.      Mengenali karakteristik bawahan
  1. Keinginan mengetahui perkembangan
  2. Keinginan melakukan perubahan/perbaikan
  3. Sikap mental
  4. Citra diri
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
·         Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan menyediakan fasilitasnya.
·         Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling, dsb
Pengaruh ESQ terhadap Kepemimpinan
Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Maka jika ingin menjadi pemimpin yang baik jangan pikirkan orang lain, pikirkanlah diri sendiri dulu. Tidak akan bisa mengubah orang lain dengan efektif sebelum merubah diri sendiri. Bangunan akan bagus, kokoh, megah, karena ada pondasinya. Maka sibuk memikirkan membangun umat, membangun masyarakat, merubah dunia akan menjadi omong kosong jika tidak diawali dengan diri sendiri. Merubah orang lain tanpa merubah diri sendiri adalah mimpi mengendalikan orang lain tanpa mengendalikan diri.
Seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi adalah pemimpin yang mampu mengendalikan diri, sabar, tekun, tidak emosional, tidak reaktif serta positive thinking. Untuk memperoleh EQ ini, seseorang harus melalui pendidikan sejak dini dengan contoh suri tauladan dari kedua orangtuanya. Pemimpin dengan EQ yang tinggi, ia tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, lebih mengutamakan rasio daripada emosi, tidak reaktif bila mendapat kritik, tidak merasa dirinya pandai dan paling benar serta tawadlu (rendah hati) atau low profile.dan mmepunyai sikap terbuka, transparan, akomodatif, konsisten (istiqomah),
Perkembangan EQ berhubungan erat dengan perkembangan kepribadian (personality development) dan kematangan kepribadian (maturity of personality). Pemimpin dengan kepribadian yang matang (mature), dalam menghadapi dan menyelesaikan berbgai persoalan atau pekerjaan menggunakan kecerdasan intelektualnya (IQ) dan kecerdasan emosionalnya (EQ) secara proporsional.
Pemimpin dengan tingkat kecerdasan spiritual (SQ) yang tinggi adalah pemimpin yang tidak sekedar beragama, tetapi terutama beriman dan bertaqwa. Seorang yang beriman adalah orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada, Maha Melihat, Maha Mendengar dan Maha Mengetahui apa-apa yang diucapkan diperbuat bahkan isi hati atau niat manusia. Pemimpin dapat membohongi rakyatnya tetapi tidak dapat membohongi Tuhannya. Selain daripada itu pemimpin yang beriman adalah seseorang yang percaya adanya Malaikat, yang mencatat segala perbuatan yang baik maupun yang tercela dan tidak dapat diajak kolusi. Tipe pemimpin ini tahu mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, mana yang halal dan mana yang haram dan mana yang melanggar hukum dan mana yang sesuai dengan hukum.
Unsur SQ sangat penting bagi seorang pemimpin sebab pemimpin yang memiliki SQ atau kecerdasan spiritualnya tinggi akan membuat keberadaan dirinya bermanfaat bagi orang lain, bukan sebaliknya memanfaatkan orang lain. Pada hakekatnya seorang pemimpin itu akan diminta pertanggungjawabannya bukan oleh orang yang memberi amanah tetapi terutama tanggung jawab kepada Allah SWT.

Industri Para Nabi Allah


Kehidupan para Nabi Allah dan masyarakatnya merupakan salah satu contoh yang baik tentang kegiatan produksi, sebagaimana diberitakan dalam Alquran dan Hadis. Rasulullah Muhammad Saw.bersabda. "Nabi Daud adalah tukang besi pembuat senjata, Nabi- Adam adalah seorang petani, Nabi Nuh seorang tukang kayu, Nabi Idris seorang tukang jahit, dan Nabi Musa adalah penggembala " (HRA1 Hakim).
Industri Besi, Baja, dan Kuningan
·               "Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami…... Dan Kami telah melunakkan besi untuknya. Buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan shaleh" (QS Saba': 10 -11)
Ayat-ayat ini menunjukkan kegiatan pengolahan besi yang dilakukan oleh Nabi Daud a.s. dan umatnya. Pemanfaatan besi juga termaktub dalam Al-Kahfi: 96 :
·               "Berilah aku potongan-potongan besi hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: Tiuplah api itu".
Alquran menyebutkan pemanfaatan kuningan ketika menceritakan kisah Nabi Sulaiman a.s :
·               Dan kami alirkan cairan tembaga baginya." (Saba': 12)
·               "Ketika besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, 'Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu "(QS Al-Kahfi: 96)
Industri Perhiasan Emas dan Perak, Mutiara, Sutera
·               "Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya" (QS Al-Insan: 15-16)
·               "Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera" (QS Al-Hajj: 23)
·               "... dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah" (QS Al-Kahfi: 31)
Industri Minyak Nabati, dan Pertambangan
·               "Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaytun) yang menghasilkan minyak dan makanan bagi orang-orang yang makan " (QS Al-Mu'minuun : 20)
·               "... Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ..." (QS Al-Hadid : 25)
Industri Kulit, Tekstil, dan Kaca
·             "Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawanya) di waktu kamu berjalan dan waktu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu) dan Dia jadikan bagimu pakaian yang melindungimu daripanas" (QS An-Nahl: 80)
·               "Dikatakan kepadanya: 'masuklah kamu ke dalam istana', Makatakala ia melihat lantai istana itu dikiranya kolam air yang besar,dan disingkapkannya kedua betisnya, Berkatalah Sulaiman: 'sesungguhnya ia adalah istana licin yang terbuat dari batu kaca"... (QS An-Naml: 44).
Ayat di atas menceritakan kekaguman Ratu Balqis terhadap lantai istana Nabi Suiaiman yang mengkilat bagai air. Hal ini menunjukkan bahwa pada waktu itu telah ada produksi istana dari kaca (batu pualam)
lndustri Keramik, Batu Bata, dan Bangunan
·               "... Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untuk bangunanku yang tinggi ..." (QS Al-Qashash:38)
·               "Dan berkatalah Fir'aun, 'hai Hamam, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu,(yaitu) pintu-pintu langit..." (QS Al-Mukmin: 36-37).
Kedua ayat ini menceritakan kisah pada masa Nabi Musa, yaitu: etika Fir'aun meminta Hamam untuk membuatkan bangunan yang megah baginya.
·               "Apakah kamu tidak memerhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat kepada kaum 'Aad? (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain" (QS Al-Fajr: 6-8)
·               "... Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanah-Nya yang datar dan kamu pahat gunung-gunung-Nya untuk dijadikan rumah..." (QS Al-A'raf : 74)
·               "Dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah " (QS Al-Fajr: 9)
lndustri Perkapalan
Al-Quran telah menceritakan bagaimana Nabi Nuh a.s. dan umatnya membangun sebuah bahtera yang besar untuk menampung orang-orang yang beriman dari banjir besar. Kisah Nabi Nuh ini misalnya :
·               "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, ... Dan mulailah Nuh membuat bahtera... Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung... " (QS Hud: 37, 38, 42)
·               " Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku, yang berlayar dengan pemeliharaan kami,... " (QS Al-Qamar: 13-14)