Minggu, 01 Januari 2012

Green and Clean of Surabaya “ Menuju Surabaya, kota yang Sehat “


             Awalnya program ini merupakan kerjasama lintas bidang (Pemkot, Swasta, & media Jawa Pos dan Radar Surabaya). Green and Clean adalah salah satu program pemerintah Surabaya untuk mewujudkan Surabaya menjadi kota sehat, bebas polusi dan menjadi pelopor kota terdepan dalam terobosan baru bidang kebersihan. Untuk menyukseskan dan membangkitkan kembali semangat program yang telah berjalan, maka kembali kerjasama ini dilaunching dengan tema baru 1 JIWA 2 POHON. Dengan konsep yang telah dikembangkan dengan inovasi dan perkembangan masyarakat saat ini, terciptalah program Green and Clean of Surabaya “ Menuju Surabaya, kota yang Sehat “
Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan wawasan kepada masyarakat luas khususnya masyarakat kota Surabaya tentang pentingnya manfaat lingkungan hijau.
2.      Jika masyarakat telah memiliki lahan atau tanah yang dapat digunakan sebagai sarana penghijauan, kami juga memberi pembinaan tentang bagaimana memaksimalkan lingkungan hijau yang tersedia.
3.      Setelah mempelajari tentang lingkungan hijau dan manfaatnya, masyarakat dapat mengerti bagaimana membiasakan diri untuk menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan hijau. Dan kami juga menyediakan fasilitator yang telah berpengalaman untuk berbagi pengetahuan tentang lingkungan hijau tersebut.
Berikut ini adalah beberapa pembahasan yang akan disajikan dalam kegiatan ini. Semakin banyak yang paham tentang lingkungan hijau maka semakin banyak orang yang tersadar untuk menjaga lingkungan agar tercipta lingkungan yang sehat, aman dan nyaman untuk semua orang.
A.   Dampak positif lingkungan hijau
ü  Dampak psikologis anak terutama kecerdasan dan emosinya ternyata lebih baik disaat mereka sering berinteraksi dengan lingkungan hijau.
Di ruang terbuka hijau itu, si anak bermain memenuhi kebutuhan mengembangkan diri dan kepribadiannya. “Secara  psychology of color saja, warna hijau membuat perasaan lebih senang, tenang, mudah meredam emosi yang buruk,” ujar Yati Utoyo Lubis, seorang pengusung konsep green psychologist.
Intinya adalah bagaimana si anak bermain di ruang terbuka hijau. Ketika anak sudah mulai belajar berjalan, tidak ada salahnya mengajak bermain di halaman. Biarkan anak itu merasakan rumput hijau di kakinya. Atau sesekali membiarkannya bermain di lumpur, agar merasakan dinginnya lumpur. “Banyak orang tua kuatir bila anaknya bermain di halaman menjadi kotor. Padahal hal tersebut  perlu untuk menjaga imunitasnya. Hal itu sekaligus mengenalkan anak pada lingkungan hijau,” tuturnya. Ia menghimbau orang tua tidak mengkuatirkan kondisi tersebut. Justru dengan anak bermain di halaman, orang tua bisa mengajarkan anak cuci tangan setelah beraktivitas, dalam hal ini bermain.
 “Kawasan padat penduduk dan tempat bermain yang kecil, membuat emosi dan kecerdasan anak seakan terkungkung dalam lingkungan sempit tersebut. Hal berbeda tampak terlihat pada anak-anak yang punya ruang cukup luas beraktivitas dan bermain di ruang terbuka hijau. Anak-anak dari kawasan padat itu butuh tempat luas, hijau dan menyenangkan,“ paparnya. Sempitnya ruang hijau di sekitar anak-anak itu seharusnya bisa memberi inisiatif orang tua tetap menghadirkan nuansa hijau pada anak. Caranya beragam, bisa dengan membawa anak bermain ke tempat menyenangkan seperti taman hijau yang ada rumput dan pepohonan. Sehingga dengan tetap menghadirkan unsur hijau dalam permainan meskipun kecil, itu bisa mengajarkan si anak pada dampak perbuatannya pada lingkungan, dan dampak lingkungan pada dirinya. Bila itu sudah tertanam dengan baik, maka kecintaan anak pada lingkungan akan memicu emosi dan kecerdasannya lebih baik.
Selain itu, ada pula perilaku-perilaku yang harus dicontohkan kepada anak. Misalnya, kalau mencari hiburan, jangan melulu ke mal, tapi pergilah ke tempat lainnya yang memberi pelajaran tentang lingkungan, seperti taman hijau, pantai, dan pegunungan.
Melakukan penghijauan tak hanya bermanfaat untuk peningkatan kualitas kesehatan dan keindahan. Penghijauan ternyata juga dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran.
“Beberapa kasus terjadi karena api menyala sendiri, hal tersebut disebabkan tidak ada media yang dapat menahan panas bumi. Contohnya, seperti kebakaran yang terjadi di daerah Joglo, Jakarta Barat, beberapa waktu yang lalu. Api dalam gudang berasal dari tumpukan barang-barang. Tumpukan barang-barang di gudang lama-kelamaan mengeluarkan panas. Karena tidak ada yang menyerap hawa panas itu, api pun timbul. Jika sebelumnya di daerah tersebut banyak pepohonan, maka ada media yang menyerap panas yang dikeluarkan bumi. Dengan demikian, tumpukan barang yang ada dalam gudang tidak memercikkan api.
Maka dari itu, kebiasaan menanam pohon yang kita lakukan merupakan hal yang biasa awalnya, namun bisa memiliki manfaat yang luar biasa, seperti pada fakta diatas.
B.   TRIK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN HIJAU
Untuk membuat lingkungan hijau kita coba untuk menghindari jenis produk yang sangat berbahaya dan dapat merusak alam sehingga dengan kepedulian awal ini dapat membantu lingkungan dan juga seluruh planet. Cara lain untuk membantu lingkungan adalah dengan kembali bersepeda menuju tempat kerja atau kantor.  Untuk dekorasi rumah tidak menggunakan senyawa organik yang mudah menguap dan  jika Anda berencana untuk mengganti daun pintu, plafon atau lantai dll, lateks adalah pilihan terbaik karena tidak ada polusi dan sangat mendukung untuk tujuan menciptakan lingkungan rumah hijau.
Saat ini banyak peralatan rumah tangga yang beredar dan mendukung “Go Green”. Beberapa peralatan seperti mesin cuci atau AC yang banyak menghemat energi, uang dan juga air. Air adalah hal utama yang membantu lingkungan kita. Melindungi air adalah tanggung jawab utama kita karena lingkungan hijau sangat diperlukan untuk untuk konservasi air yang baik. 
Menciptakan lingkungan hijau di rumah dapat dimulai dengan beberapa cara,mulai dari luar hingga dalam rumah, di antaranya adalah sebagai berikut:
1.      Daur ulang gelas dan botol plastik adalah salah satu proses menuju lingkungan hijau. Kirim plastik-plastik bekas tersebut ke pusat daur ulang jika memang tidak digunakan lagi dan dengan melakukan ini kita juga bisa mendapatkan uang.
2.      Ada beberapa produk yang dapat digunakan kembali melalui orang-orang yang memiliki kreativitas untuk  menggunakan produk tersebut. 
3.      Pemanas air tenaga surya sangat membantu kita untuk menciptakan lingkungan hijau di rumah. Pemanas air tenaga surya saat ini tersedia di pasar elektronik. Menggunakan energi matahari membantu untuk menghemat listrik dan juga uang.
4.      Hampir semua orang saat ini menggunakan kendaraan bermotor baik itu motor maupun mobil. Untuk menjaga kendaraan Anda tetap bersih biasanya secara rutin adalah dengan mencucinya dan bila melakukannya di rumah kita adalah hal yang baik dan juga menghemat uang. Dan juga coba untuk mencuci kendaraan dengan menyediakan air dalam ember sehingga kita dapat menghemat banyak air.
5.      Tanam pohon di sekitar lingkungan kita. Ajak serta tetangga untuk menanam bibit tanaman di sekitar tempat tinggal, kantor, atau lokasi-lokasi penanaman bibit pohon tertentu seperti di pantai, sekolahan, atau taman umum.
6.      Lakukan karya bhakti pembersihan lingkungan, bersihkan parit atau selokan di sekitar perumahan, pengaturan pembuangan sampah organik dan non-organik.
7.      Manfaatkan sampah non-organik seperti plastik kemasan dan botol minuman untuk dipakai sebagai bahan kerajinan, atau mengumpulkannya secara terpisah untuk diberikan atau dijual kepada pemulung.
8.      Membuat lubang biopori di pekarangan rumah atau di taman umum lingkungan tempat tinggal, dan bisa dimanfaatkan untuk membuang sampah organik. Setelah melewati masa pembusukan di dalam lubang biopori, sampah organik tersebut bisa dipanen untuk pupuk tanaman.
9.      Matikan oven, pemanas, seterika beberapa menit sebelum waktunya. Ornamen pemanas di peralatan tersebut masih mampu bekerja apabila dicabut dari listriknya.
10.  Periksa AC jangan sampai ada kebocoran, turunkan suhunya, jangan biarkan ada celah yang terbuka dalam ruangan ber AC. Pergunakan timer pada waktu tidur, misalnya di set jam menjelang pagi, akan mati sendiri AC nya. Pergunakan AC yang hemat energi.
11.  Pergunakan listrik yang bersumber dari energi surya untuk pemakaian lampu, pemanas air, dan peralatan listrik lainnya.
12.  Serahkan rancangan rumah kepada arsitek atau konsultan yang ahli rumah hijau, sehingga rumah kita akan terkesan asri, juga akan hemat pemeliharaannya. Rumah hijau adalah rumah yang mengutamakan pemakaian bahan daur-ulang, pencahayaan matahari, pemakaian energi surya, pengolahan air habis pakai agar bisa dipakai ulang untuk berbagai kebutuha, tanaman pelindung dan penyerap CO2 di sekitar pekarangan.
13.  Matikan lampu dari sumbernya, dan kalau mematikan TV, komputer, dan peralatan listrik lainnya yang kabelnya tersambung ke saklar, pastikan sumber listriknya di saklar sudah dimatikan.
14.  Jangan biarkan kran, tempat menampungan air, tabung toilet mengalami kebocoran, sehingga air menetes keluar terus selama 24 jam. Bayangkan berapa banyak air yang terbuang selain boros biaya juga terbuang air bersih dengan percuma.
15.  Pergunakan peralatan listrik yang hemat energi, seperti lampu, rice cooker, TV, AC, dan peralatan listrik lainnya. Sudah terdapat banyak peralatan rumah tangga yang hemat listrik di toko-toko. Belilah yang hemat energi.
16.  Maksimalkan pencahayaan surya, buka tirai jendela, pergunakan warna yang terang di dalam rumah.
17.  Segera mencabut kabel listrik dari sumbernya apabila sudah selesai dipakai, seperti untuk mengisi ulang baterai telpon genggam, seterika, pencukur eletrik, games, kamera, dll.
18.  Hindari membuka pintu lemari es lama-lama karena setiap kali pintu lemari es dibuka, diperlukan tarikan listrik yang tinggi untuk mendinginkan kembali suhunya.
19.  Pergunakan timer untuk menghidup dan mematikan lampu di pekarangan, sehingga akan terhindar dari lupa mematikan di pagi hari karena kesiangan bangun.
20.  Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil, karena ukuran makanan yang kecil akan lebih sedikit menggunakan energi untuk memasaknya.
21.  Pergunakan air dingin untuk mencuci, dan cucilah dalam jumlah yang banyak. Hindari pemakaian mesin cuci apabila hanya mencuci dalam jumlah yang sedikit.
22.  Pergunakan bahan-bahan detergen, pembersih lantai, sabun cuci, shampo, dan bahan-bahan lainnya yang ramah lingkungan.
23.  Hindari menggunakan kaleng obat nyamuk semprotan, ataupun obat nyamuk bakar. Lebih baik mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah daripada menyemprot obat nyamuk di dalam rumah selain tidak sehat buat keluarga juga boros. Pasang kasa jendela, pintu kawat nyamuk, dan bersihkan lingkungan dalam rumah supaya tidak menjadi sarang nyamuk.
24.  Pergunakan ulang perabot rumah tangga Anda, dan jaga supaya tetap awet dipakai. Hindari kebiasaan berbelanja perabot baru padahal perabot lama masih bisa dipakai.
25.  Hindari penggunaan deodoran atau minyak rambut semprot yang mengandung bahan aerosol karena bahan tersebut juga merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam pencemaran lingkungan.
C.    Tips Untuk Membiasakan Diri Untuk Menjaga Lingkungan Sekitar Tetap Bersih Dan Hijau
Cara yang mudah tapi kita pikir sulit untuk mengaplikasikan.
Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. “Poin terbesar dalam konsep ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan”.
Dengan kita membangun konsep rumah yang ramah lingkungan. Maka kita juga mendukung terciptanya lingkungan yang berbasis efisiensi sekaligus dapat menahan laju pemanasan global (global warming)
2.      Penggunaan tas belanja ramah lingkungan
Pada saat di pusat perbelanjaan sebaiknya para pengunjung menjadi green shopper dengan menggunakan tas belanja yang ramah lingkungan dan dapat digunakan berkali-kali. Hal ini juga dapat mencegah menumpuknya sampah yang sulit terurai dan membiasakan diri kita agar lingkungan sekitar tetap terjaga kebersihannya.
Kita pasti sudah pernah mendengar istilah 3R diatas yang sering didengungkan oleh banyak pencinta lingkungan. 3R itu adalah Reduce, Reuse and Recycle. Kita akan tambahkan 3R tersebut menjadi 4R dengan adanya Repair.
Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Repair menjadikan 3R menjadi 4R. Repair memang banyak dilupakan oleh banyak orang, dan ini sebenarnya adalah hal yang terpenting di Indonesia. Repair adalah usaha perbaikan demi lingkungan. Contoh memperbaiki barang-barang yang rusak agar bisa kita gunakan kembali seperti sepatu jebol yang kita perbaiki karena dengan begitu kita tidak perlu membeli sepatu baru.
Ada berbagai macam cara agar kita dapat membiasakan diri untuk menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan hijau, yang terpenting adalah kreativitas dan kemauan karena tanpa keinginan yang kuat, membuang sampah di jalan pun menjadi mudah. Tapi kalau anda sudah membiasakan diri dengan hidup yang menghargai lingkungan, maka dengan mudah anda dapat menahan diri.
v SIMPULAN
Strategi melaksanakan UU No 18 tahun 2008, tentang pengolahan sampah. Inspirasi bagi warga kota ataupun seluruh dunia, bagaimana mewujudkan konkret dasar untuk mengurangi sampah. Memang bukan hal yang asing lagi di surabaya, konsumen hijau, orang yang sangat peduli terhadap lingkungan, dan sekitarnya. Dengan cara mengurangi plastik, tisu, dan lain - lain. Green consumen atau eco community di kota ini, warga sudah memilah sampah secara mandiri.
Dampak positif terbesar dapat dirasakan oleh masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi untuk menjaga dan memanfaatkan lahannya lingkungan hijau serta membiasakan diri dan keluarga untuk menjaga lingkungan tetap hijau dan sehat. Peran serta pemerintah dan mayarakat sangat penting untuk mewujudkan Kota Surabaya yang layak huni.
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.- Einstein -
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NAMA