Dalam menjalani kehidupan ini, manusia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh
makhluk lain yakni “kebebasan hati” untuk memilih kehidupannya. Apakah
akan memilih mengikuti daya tarik positif atau tarikan negative. Mengikuti daya
tarik spiritual yang mengantarkannya pada kehidupan penuh makna dan keagungan
atau daya tarik materialisme duniawi semata yang dapat membawanya pada
kegagalan.
Amanat
agung yang dipikul manusia dalam hidup ini, hanya dapat ditunaikan andaikata
kita dapat memahami secara utuh dan benar hakekat penciptaan diri kita.
Sehingga manusia dapat menggunakan potensi dirinya untuk menjalani kehidupan ini
penuh makna dan berdayaguna. Banyak memberikan manfaat bagi orang lain dan alam
semesta. Menghasilkan karya dan kinerja yang bermanfaat bagi orang lain dan
alam semesta.
Bagaimana agar dapat
menjalani kehidupan ini penuh makna dan berdayaguna ? Setiap individu pasti
memiliki jawaban masing-masing, namun disini saya memberikan beberapa tips
berikut ini:
1.
Mengubah Orientasi Hidup, Memikirkan Orang Lain
Apakah
Anda lebih sering memikirkan diri sendiri dibandingkan orang lain ? Misalnya
berpikir bagaimana memenuhi keinginan sendiri, ingin pekerjaan lebih baik,
penghasilan lebih tinggi, rumah lebih mewah, mobil baru, bisnis lebih besar,
lebih kaya dan ingin-ingin lainnya. Kalau hal itu yang selalu ada dalam pikiran
kita, artinya kita lebih sering memikirkan diri sendiri. Artinya kita hanya
berpusat pada diri sendiri dan mementingkan diri sendiri.
Mulailah mengubah pusat
hidup kita lebih banyak memikirkan orang lain. Misalnya memikirkan bagaimana
membantu anak-anak yatim bisa bersekolah, membantu fakir miskin yang kesulitan
sembako, memikirkan pekerjaan bagi pengangguran, membantu orang tak berdaya,
orang yang kurang rejeki, orang yang tidak pernah dibantu hidupnya. Itu artinya
kita sudah mulai memikirikan orang lain. Inilah yang akan membawa kita lebih
dekat dengan kemudahan, kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup.
2.
Meningkatkan empati kepada orang lain.
Bersikap empati kepada
orang lain merupakan salah satu cara menghargai HIDUP kita. Bersikap empati
lebih menekankan pada mengerti orang lain, memahami kondisi orang lain secara
emosional dan intelektual. Artinya kita menggunakan ketajaman mata hati untuk
memperhatikan kebutuhan orang lain, berusaha melihat kesulitan orang lain.
Bersikap empati,
sederhananya memandang keluar melalui kerangka pikiran orang lain, atau melihat
dunia dan hubungan dengan orang lain melalui kaca mata orang lain. Bagaimana
caranya ?. Dengan menumbuhkan pemahaman dan perasaan dari dalam jiwa kita.
Menanamkan tekad dari dalam hati untuk mengutamakan kepentingan orang lain.
Memiliki kerendahan hati, kesediaan berbagi kebaikan dengan orang lain.
Berbagai kegembiraan disaat memperoleh kemenangan dan memberikan dorongan
disaat mengalami kesulitan.
3.
Banyak Melepaskan Energi Positif.
Melepaskan energi positif
artinya banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan positif. Pernahkah Anda merasakan
kebahagiaan pada saat menolong orang yang sedang benar-benar kesusahan,
misalnya ? Itulah sesungguhnya kebahagiaan yang menyentuh aspek spiritual.
Menolong orang lain adalah pekerjaan positif dan melepaskan energi positif
kepada orang lain.
Melepaskan energi
positif dapat dilakukan dengan berbagi semangat, berbagi ide dan solusi bagi
orang lain, berbagi pemikiran positif, misalnya. Semakin banyak anda melakukan
pekerjaan positif, semakin banyak melepaskan energi positif dan semakin banyak
yang akan kembali Anda terima. Mungkin anda akan menerimanya dalam bentuk yang
berbeda, misalnya kebahagiaan hati, kepuasaan jiwa, ketenangan hidup bahkan
bisa saja berbagai kemudahan rejeki, dll.
4.
Hadapkan Wajah Kepada Allah
Hidup
adalah ‘pemberian’ dari Allah. Maka Dia-lah yang berkuasa juga untuk
mengambilnya kembali. Dia pulalah yang berkuasa mengatur hidup kita, memberikan
kemudahan, keberhasilan atau kesulitan bagi kita. Itu semua bermula dari
bagaimana cara kita memilih jalan hidup kita.
Berusahalah
menjaga keseimbangan dalam hidup dengan selalu mengorbit dan beredar dalam
lingkaran pusat gravitasi spiritual. Pusat makna tertinggi kehidupan yang di
dalamnya sudah ada sifat-sifat mulia Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Menjalani
hidup bertawakal dan mengabdi kepada Allah. Bekerja, berbisnis, berusaha dan
berkarya semata-mata bentuk pengabdian kepada Allah. Menerima kehidupan dengan
bersyukur, namun tidak pernah berhenti ber-ikhtiar melalui usaha lahiriah yang
cerdas dan keras. Lebih lengkap dapat dibaca di buku “The Art of Life
Revolution” yang diterbitkan Elex Media. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
NAMA